Naik signifikan. Dua kata itu yang pantas untuk melukiskan kabar gembira bahwa 20 tim program kreativitas mahasiswa (PKM) Universitas Airlangga dari 167 makalah yang didanai Dirjen Dikti, lolos untuk berkompetisi di final Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-29 tahun 2016 di Institut Pertanian Bogor (IPB), 8-12 Agustus 2016.
Dari hasil pengumuman peserta yang lolos ke PIMNAS yang dikeluarkan resmi oleh Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Senin (25/7) malam, jumlah tim PKM UNAIR yang lolos ke PIMNAS 2016 ini meningkat signifikan. Tahun 2015 terdapat 13 tim PKM UNAIR yang lolos ke PIMNAS di Universitas Halu Oleo Kendari dan meraih peringkat IV. Sedangkan tahun 2014 terdapat 16 Tim PKM yang lolos ke PIMNAS di Undip Semarang. Bahkan sebelumnya (2013) hanya 11 tim tetapi menjadi runner-up PIMNAS Ke-26 di Unram Mataram.
Dengan lolosnya 20 Tim PKM 2016 ini berarti UNAIR berada di urutan ke-6 dari puluhan perguruan tinggi di Indonesia yang meloloskan Tim PKM-nya ke PIMNAS. Disini ada empat kampus di Jatim yang masuk dalam sepuluh besar pengirim tim PKM ke PIMNAS. Sepuluh besar lolos ke PIMNAS itu adalah UGM 29 tim, UB 27 tim, UM 23 tim, Undip 22 tim, IPB 21 tim, UNAIR 20 tim, ITS 15 tim, UNS 13 tim, UI 12, dan UNY 12 tim.
Direktur Kemahasiswaan UNAIR Dr. M. Hadi Subhan, SH., MH., CN., merespon positif hasil seleksi tim PKM ini. Dikatakan bahwa jumlah tim yang lolos ke PIMNAS tahun ini mencetak rekor karena meroket signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Dari 20 proposal PKM yang lolos itu rinciannya 4 proposal PKM-K (Kewirausahaan), 4 PKM-KC (Karsa Cipta), 3 PKM-M (Pengabdian Masyarakat), 6 PKM-PE (Penelitian Eksakta), 2 PKM-PSH (Penelitian Sosial Humaniora), dan 1 PKM-T (Teknologi).
“Ini rekor baru. Tahun lalu hanya 13 finalis, dan sekarang 20 jadi meningkat 60%. Padahal PTN lain turun. Karena memang tahun ini kuotanya dikurangi separuh karena persoalan dana. Tapi UNAIR justru meroket. Semoga di final PIMNAS nanti UNAIR bisa mendapatkan banyak medali emas dan bisa masuk tiga besar,” kata Hadi Subhan.
Keberhasilan meningkatkan tim PKM UNAIR yang lolos ke PIMNAS ini, menurutnya, merupakan dukungan dan kerjasama dari tim gabungan bidang kemahasiswaan, dosen yang tergabung dalam Tim Pendamping Kemahasiswaan (TPK), BEM UNAIR bidang keilmuan, Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran, tim Garuda Sakti (alumni peraih medali pada PIMNAS) dan Ikatan Alumni PIMNAS. Soliditas tim ini bertujuan untuk mengharumkan nama UNAIR dalam kompetisi ilmiah mahasiswa tahunan terbesar di Indonesia ini.
Selain soliditas tim, sejak awal 2016 UNAIR secara rutin mengadakan lokakarya dengan menghadirkan nara sumber kawakan untuk memberikan materi-materi menarik yang berkaitan dengan presentasi, pembuatan Power Point yang benar, hingga pembuatan poster.
Terkait persiapan menuju PIMNAS pada 8–12 Agustus 2016 di Institut Pertanian Bogor, dikatakan 20 tim finalis UNAIR ini akan segera dikarantina pada akhir pekan ini. Rencananya, mahasiswa akan mendapat pembinaan intensif dengan materi serupa dari narasumber yang berkompeten.
“Jumat besok (29/7) kami akan karantina 20 finalis tim ini dengan mendatangkan narasumber yang berpengalaman. Kami adakan pembinaan intensif sampai mendekati hari H dan akan memfasilitasi penuh kebutuhan para finalis, seperti mendatangkan ahli pembuat poster, Power Point, dsb,” terang Hadi Subhan. (*)